Wednesday, 30 August 2017

Demam KIRUT Menyebar di Gang An-Nur


Ulah PPLT UM-SMK Negeri  2 Metro, Ibu-ibu demam KIRUT di Gang An-Nur




METRO – Bagi masyarakat umum, sosok yang berperan sebagai penggerak roda ekonomi keluarga biasanya adalah suami atau kepala keluarga. Sedangkan seorang istri hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang pada kesehariannya cenderung pasif dirumah. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka mahasiswa PPLT  di SMK Negeri 2 Metro yang berposko di Jalan Yos Sudarso, Gang An-Nur R049 /RW08, 15 Polos, Metro Pusat, membentuk sebuah kelompok usaha yang dikhususkan untuk ibu-ibu rumah tangga di lingkungan setempat. 

Program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga ini menjadi salah satu program Mahasiswa PPLT Universitas Muhammadiyah Metro untuk memaksimalkan peran ibu rumah tangga yang sekaligus mampu meningkatkan ekonomi keluarga.  Kelompok usaha tersebut membahas tentang keterampilan kerajinan tangan untuk para ibu agar terampil membuat barang-barang ataupun makanan sendiri dirumah tanpa harus mengeluarkan biaya banyak dan yang pasti lebih ekonomis.

Kegiatan bertemakan lifestyle dengan metode D.I.Y  atau Do It Yourself ini mengajarkan keterampilan untuk membuat barang yang berguna bagi para ibu rumah tangga disekitar posko PPLT. Metode D.I.Y dipilih karena bahan yang digunakan relatif terjangkau dan dapat di buat sendiri. 

Harapannya barang tersebut dapat  berguna bagi para ibu rumah tangga di lingkungan Gang An-nur serta menjadi peluang usaha. Para ibu rumah tangga yang kerap menghabiskan waktu luangnya untuk bersantai dan mengobrol di lingkungan tersebut akan dilatih untuk membuat kerajinan tas rajut, bantal karakter, dll.

Tas rajut berbahan dasar tali kur ini dipilih karena bahan dasarnya yang sederhana serta teknik rajut yang hanya berupa kumpulan simpul tersebut dianggap mudah dilakukan oleh para ibu mulai dari umur paruh baya hingga yang sudah tua. Terlebih lagi, peluang usaha kerajinan Tas Rajut Tali Kur diwilayah sekitar maupun dikota Metro terbilang sangat besar atau belum banyak pesaingnya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para Mahasiswa PPLT untuk membentuk kelompok usaha tersebut.

Sedangkan untuk Bantal Karakter, kerajinan ini lebih terfokus pada pemanfaatan kain bekas yang diisi dakron atau kapas dan dibentuk karakter kartun animasi. Tujuannya selain untuk memanfaatkan barang yang tidak terpakai, bantal ini juga dapat digunakan sebagai pemercantik kamar anak-anak atau ruang tamu.

Harapannya setelah kelompok usaha ini terbentuk, para ibu rumah tangga sekitar menjadi lebih aktif dan dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan baik. Selain itu tujuan kegiatan yang lebih diutamakan ialah terbentuknya lapangan pekerjaan yang memiliki peluang usaha yang besar serta manfaatnya lebih dirasakan bagi para ibu rumah tangga.

See also : UM Metro


No comments:

Post a Comment