Ulah PPLT UM-SMK Negeri 2 Metro, Ibu-ibu demam KIRUT di Gang An-Nur
METRO – Bagi masyarakat umum,
sosok yang berperan sebagai penggerak roda ekonomi keluarga biasanya adalah
suami atau kepala keluarga. Sedangkan seorang istri hanya berperan sebagai ibu
rumah tangga yang pada kesehariannya cenderung pasif dirumah. Berangkat dari pemikiran
tersebut, maka mahasiswa PPLT di SMK Negeri 2 Metro yang berposko di Jalan Yos Sudarso, Gang
An-Nur R049 /RW08, 15 Polos, Metro Pusat, membentuk sebuah kelompok usaha yang
dikhususkan untuk ibu-ibu rumah tangga di lingkungan setempat.
Program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu
rumah tangga ini menjadi salah satu program Mahasiswa PPLT Universitas
Muhammadiyah Metro untuk memaksimalkan peran ibu rumah tangga yang sekaligus mampu meningkatkan
ekonomi keluarga. Kelompok
usaha tersebut membahas tentang keterampilan kerajinan tangan untuk para ibu agar
terampil membuat barang-barang ataupun makanan sendiri dirumah tanpa harus
mengeluarkan biaya banyak dan yang pasti lebih ekonomis.
Kegiatan bertemakan lifestyle dengan metode D.I.Y atau Do It Yourself ini mengajarkan keterampilan
untuk membuat barang yang berguna bagi para ibu rumah tangga disekitar posko
PPLT. Metode D.I.Y dipilih karena bahan yang digunakan relatif terjangkau dan
dapat di buat sendiri.
Harapannya barang tersebut dapat berguna bagi para ibu rumah tangga di
lingkungan Gang An-nur serta menjadi peluang usaha. Para ibu rumah tangga yang
kerap menghabiskan waktu luangnya untuk bersantai dan mengobrol di lingkungan
tersebut akan dilatih untuk membuat kerajinan tas rajut, bantal karakter, dll.
Tas rajut berbahan dasar tali kur
ini dipilih karena bahan dasarnya yang sederhana serta teknik rajut yang hanya
berupa kumpulan simpul tersebut dianggap mudah dilakukan oleh para ibu mulai
dari umur paruh baya hingga yang sudah tua. Terlebih lagi, peluang usaha
kerajinan Tas Rajut Tali Kur diwilayah sekitar maupun dikota Metro terbilang
sangat besar atau belum banyak pesaingnya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para Mahasiswa PPLT untuk membentuk
kelompok usaha tersebut.
Sedangkan untuk Bantal Karakter,
kerajinan ini lebih terfokus pada pemanfaatan kain bekas yang diisi dakron atau
kapas dan dibentuk karakter kartun animasi. Tujuannya selain untuk memanfaatkan
barang yang tidak terpakai, bantal ini juga dapat digunakan sebagai pemercantik
kamar anak-anak atau ruang tamu.
Harapannya setelah kelompok usaha
ini terbentuk, para ibu rumah tangga sekitar menjadi lebih aktif dan dapat
memanfaatkan waktu luangnya dengan baik. Selain itu tujuan kegiatan yang lebih
diutamakan ialah terbentuknya lapangan pekerjaan yang memiliki peluang usaha
yang besar serta manfaatnya lebih dirasakan bagi para ibu rumah tangga.
No comments:
Post a Comment